Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2009

Wasiat Ketua Umum SH Terate Pada Malam Temu Kadang Dalam Acara Rakernas SH Terate 2009

Assalamualaikum wr wb. Saudara Ketua Cabang SH Terate dari seluruh pelosok tanah air dan saudara-saudaraku Keluarga Besar SH Terate yang saya cintai. Salah satu tujuan SH Terate adalah membentuk manusia berbudi luhur tahu benar dan salah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam jalinan persaudaraan kekal abadi. Persaudaraan yang diyakini dan dianut oleh SH Terate adalah, persaudaraan utuh yang dadasari rasa saling saying menyayangi, hormat menghotmati dan bertanggung jawab. Persaudaraan yang tidak memandang siapa aku dan siapa kamu, tidak dilandasi hegomoni keduniawian, seperti drajat, pangkat, martabat, persaudaraan yang tidak dibatasi suku, ras, agama dan antargolongan. Yang diyakini SH Terate satu, semua manusia yang ada di muka bumi ini pada dasarnya sama. Di mata Allah, yang dinilai adalah kadar ketakwaannya. Persaudaraan ini utuh kalau kita ini tidak merasa, aku sing paling kuat, aku sing paling pinter aku sing paling ngerti.Kita dididik penuh kesederhana. Apa yang kit

Alhamdulillah Allah Sembuhkan Sroke Saya Dengan Ilmu SH

Gambar
Ini fakta. Bukan cuma life story. Sembilan hari jatuh stroke, nyaris tak bisa beraktivitas apa pun, bisa sembuh dan sehat seperti sedia kala. Jelas, pengalaman nyata ini seribu satu. Dan salah satu warga yang menerima barokah itu adalah Hadi Sumoerjo. Tokoh SH Terate yang kini masih aktif memegang posisi sebagai Bendahara SH Terate DKP Madiun. “Kalau Allah tidak menolong saya, barangkali sampai saat ini saya hanya bisa duduk di kursi roda,” ujar Hadi Soemarjo, mengawali penggalan kisah hidupnya. Betapa tidak, sembilan hari jatuh sakit dan dinyatakan stroke, warga SH Terate pengesahan tahun 1982 itu, kembali segar bugar. Peristiwa menggetarkan itu, terjadi tahun 2004. Barangkali lantaran kecapean, hari itu, mendadak ia jatuh sakit. Semua persendian di raganya ngilu dan tak bisa digerakkan. Dokter menyatakan, Mas Marjo, demikian panggilan akrabnya, stroke. Keluarga pun was-was. Mas Marjo apalagi. Bahkan, sembilan hari stroke bagai ular raksasa melilit semua persendiannya. Lumpuh dia. “

Mas Madji: Amalkan Hasil Rakernas SH Terate

Gambar
Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun, H. Tarmadji Boedi Harsono,SE menegaskan, saatnya kini warga SH Terate mengamalkan hasil Rekernas yang telah dilaksanakan 16-18 Oktober 2009, silam. “Saya minta warga SH Terate tidak terjebak pada perbedaan yang muncul dalam Rakernas, tapi jadikan perbedaan itu sebagai romantika bersaudara. Yang harus dilakukan sekarang ini adalah mengamalkan hasil Rakernas,” ujarnya, Jumat (23/10). Mas Madji, demikian panggilan akrab ketua umum SH Terate, perlu menyampaikan ini, lantara tantangan yang akan dihadapi SH Terate ke depan bukan semakin ringan.”Niat memayu hayuning bawana itu, tantangan berat. Semakin ke depan semakin banyak rintangan,” pesannya. Tapi satu hal yang musti dicatat, tambah Mas Madji, seberat apa pun tantangan yang dihadapi, jika dijalani dengan ikhlas, akan berbuah barokah dan kebajikan. “Sepiro gedhing sangsoro yen tinampo among dadi coba,” katanya. Soal pentingnya materi persamaan jurus yang banyak diusulkan ketua cabang dalam Rekernas, ketu

Menelaah Mukadimah SH Terate

Bahwa sesungguhnya hakekat hidup ini berkembang menurut kodrat iramanya masing-masing, menuju kesempurnaan. Demikianpun kehidupan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, hendak menuju ke-keabadian kembali kepada Causa Prima, titik tolak segala sesuatu yang ada, melalui tingkat ke tingkat, namun tidak semua insan menyadari bahwa yang dikejar-kejar itu telah tersimpan menyelenap dilubuk hari sanubarinya. Mencermati mukadimah atau preambole SH Terate, sesungguhnya kita dibawa pada satu permenungan hakikat hidup manusia seutuhnya. Manusia yang tidak hanya, terjebak pada konteks material. Tapi juga immaterial, Dalam bahasa yang lebih sederhana, sosok manusia secara lahiriyah, dan batiniah. Sejenak mari kita hayati, dalam mukadimah SH Terate alenia pertama, setelah kita diajak merenungu makna keberadaan diri bahwa sesungguhnya hakekat hidup ini berkembang menurut kodrat iramanya masing-masing, menuju kesempurnaan, kita dihadapkan pada misteri azali, berupa tujuan akhir laku dalam kehidu

Rakernas SH Terate, Sukses dan Betsaudara

SH Terate punya gawe besar. Ujudnya, rapat kerja nasional (Rakernas). Ketua Umum SH Terate, H. Tarmadji Boedi Harsono,SE mengatakan, jadwal Rakernas tanggal 16 – 17 Oktober 2009. Lokasinya di Padepokan SH Terate Jl. Merak Nambangan Kidul Kota Madiun. Thema central yang diusung “ Kembali ke Jaridiri. “Gayeng dan penuh keakraban. Kesan itu menyeruak, selama berlangsung Rekernas SH Terate 2009. Sebany 147 ketua cabang seantero Indonesia hadir. Lagi, meski yang diundang jadi peserta hanya ketua cabang, terbukti, pengurus inti cabang ikut hadir mendukung suksesnya perhelatan akbar ini. Persiapan hajat tingkat nasional SH Terate ini pun sudah sudah dipersiapkan sejak September awal. Bahkan, sejak Ramadhan kemarin, panitia penyelenggara beberapa kali menggelar rapat di Padepokan. Ketua Panitia Rakernas didelegasikan kepada Drs.. Moerdjoko,HW. Mas Madji, demikian panggilan akrab ketua SH Terate Pusat Madiun, mengatakan, thema sentral yang bakal diusung dalam Rakernas SH Terate tahun ini adalah

Rakernas SH Terate Mulai Besuk Pagi (Jum’at, 16 Oktober 2009)

Gambar
Rapat Kerja Nasional Setia Hati Terate (Rakernas SH Terate) 2009, mulai besuk pagi, Jum’1t (16/10) di gelar di Padepokan SH Terate Pusat Madiun. Ketua Umum SH Terate Pusat Madiun, H. Tarmadji Boedi Harsono,SE, mengatakan, Rakernas kali ini bakal diikuti 200 ketua cabang SH Terate dari seluruh Indonesia. “Rakernas SH Terate kali ini memang hanya mengundang ketua cabang. Dan tidak boleh, diwakili,” ujar Mas Madji, demikian ketua umum SH Terate akrab dipanggil. Terdapat dua anggenda penting yang bakal dibahas dalam Rakernas yang dilaksanakan di Padepokan SH Terate Jl. Merak, Nambangan Kidul Kota Madiun. Pertama, evaluasi program kerja yang telah dilaksanakan, baik pusat maupun cabang. Kedua, meletakkan konsep dasar penekanan ajaran pada jati diri.”Tema central rakernas SH Terate 2009 ini ya kembali ke jati diri,” tambah Mas Madji. Kembali ke jati diri dalam konteks ajaran SH Terate, jelas Mas Madji, adalah kembali ke ilmu Setia Hati. Yakni sosok ilmu yang mengajarkan kepada manusia untuk