Ke SH Terate Apa Yang Kamu Cari?
Kami keluar dari Keraton Solo (Surakarta Hadiningrat) sekitar pukul 02.30 WIB. Suasana kota legendaris itu sudah terlelap. Hanya ada satu dua kendaraan melintas, berlawanan arah. Sorot lampunya menyilaukan mata. Mobil sengaja saya jalankan dengan kecepatan sedang. Rasa pegal di punggung masih mengganjal. Kang Mas KRH. H. Tarmadji Boedi Harsono Adinagoro,SE, saya lihat beberapa kali ngleluk boyok . Memasuki kawasan Pasar Gede, mobil saya perlambat lagi, memberi keleluasaan Mas Madji, panggilan KRH.H Tarmadji Boediharsono, menikmati lampion . Bias cahaya kemerahan dari lampion menyajikan nuansa ritmis. Saya masih ingat mulai masuk ke Gerbang Keraton sekitar pukul 22.15 WIB. Dua jam perdana dipergunakan untuk diskusi. Dua jam berikutnya, kami tenggelam dalam doa, samadi bersama. Yakni Gusti Mung, Kanjeng Edi Wirabumi, Mas Madji, KRT Sinto dan saya (Andi Casiyem Sudin-Penulis). Malam itu, kehadiran kami, diterima KRT. Sinto, punggawa Keraton. Kami kemudian dipersilakan menunggu