Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 28, 2024

Tahta Sang Mutiara Hidup

Tahta Sang Mutiara Hidup (Telaah Mukadimah SH Terate – Bag 4) Pada pembahasan yang silam telah kami paparkan penafsiran Mukadimah SH Terate alenia pertama. Paparan itu kami sajikan secara bersambung dalam 4 (empat) kupasan. Tujuannya agar mudah dipahami. Dalam paparan kali ini penulisan mencoba menafsirkan Mukadimah SH Terate alenia kedua. Semoga bermanfaat.(andi casiyem sudin) 5. Alinea ke dua Mukadimah SH Terate berbunyi : (5) SETIA HATI sadar meyakini akan hakiki hayati itu dan akan mengajak serta para warganya menyingkap tabir/tirai selubung hati nurani dimana "SANG MUTIARA HIDUP" bertahta. Di dalam hati nurani manusia bertahta Sang Mutiara Hidup atau disebut apa saja yang penting ialah pokok pengertian bahwa hikmat hidup itu ibarat percikan air samodra hidup atau ibarat percikan seberkas sinar dari matahari, yang menjadi sumber dari segala peri kehidupan. Dijelaskan oleh Kang Mas Soetomo Mangkoedjjo dan Kang Mas Darsono, untuk memiliki ini tidak perlu bersu

Kesenangan di Bumi Hanya Rangka

Kesenangan di Bumi Hanya Rangka (Telaah Mukadimah SH Terate - Bag 3) Tulisan ini adalah lanjutan dari tafsir Mukadimah SH Terate alenia pertama. Sebelumnya telah kami coba paparkan menafsiran terhadap kalimat pertama, kedua dan ketiga dalam alenia pertama. Telaah tersbut kami turunkan dalam dua tulisan dan telah kami posting di Blog shteratecantrik.blogspot.com. Semoga tullisan ini pun bermanfaat bagi pembaca. (andi casiyem sudin) 4.Alinea pertama kalimat keempat Mukadimah SH Terate berbunyi : (4) Namun tidak setiap insan menyadari bahwa apa yang dikejar-kejar itu telah tersimpan menyelinap di lubuk hati nuraninya . Sebelum masuk ke wilayah mukadimah, sekedar referensi dihadirkan disini devinisi hati. Hati berasal dari bahasa Arab qal-bun yang artinya jantung. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jantung adalah bagian tubuh yang menjadi pusat peredaran darah (letaknya di dalam rongga dada sebelah atas). Menurut Imam Al-Ghazali, hati memiliki dua definisi,

Menuju Keabadian Causa Prima

Menuju Keabadian Causa Prima (Tafsir Mukadimah SH Terate -Bag 2) Pada pembahasan lalu telah dipaparkan menafsiran terhadap kalimat pertama alenia pertama Mukadimah SH Terate “Bahwa sesungguhnya hakekat hidup itu berkembang menurut kodrat iramanya masing-masing menuju kesempurnaan," . Menyambung telaah atas tafsir alenia pertama tersebut, dalam bagian ini penulis mencoba memaparkan manafsiran terhadap kalimat kedua. Yakni " demikian pun kehdiupan manusia sebagai makhluk Tuhan." (2) Alinea pertama kalimat kedua Mukadimah SH Terate berbunyi : (2) “demikianpun kehidupan manusia sebagai makhluk Tuhan” Demikian pun kehidupan manusia sebagai makhluk Tuhan, yakni sesuatu yang diciptakan oleh Sang Pencipta (Kholik). Manusia merupakan makhluk holistik, yang tidak hanya memiliki fisik, tapi juga kompleks, seperti memiliki unsur psikologis, sosial dan juga spritual. Sebagai makhluk psikologis, manusia punya unsur kejiwaan, seperti senang, sedih, bahagia dan lain sebagain