Sekadar Syarat Bentuk Lahir
Sekadar Syarat Bentuk Lahir
(Telaah Mukadimah SH Terate – Bag Akhir dari sebelas tulisan)
Paparan ini merupakan bab terakhir dari Telaah Mukadimah SH Terate. Agar tidak terjadi salah persepsi, kembali penulis ingatkan bahwa pencatuman nomurik dan pemenggalan kalimat Mukadimah SH Terate dalam paparan ini, semata-mata hanya untuk mempermudah pemahaman dan penafsiran. Lebih jelasnya silakan baca kembali pengantar yang dipaparkan dalam Bagian 1 (pertama) di link : www.shteratecantrik.blogspot.com (andi casiyem sudin)
11. Alinea keenam Mukadimah SH Terate berbunyi : Sekedar syarat bentuk lahir , disusunlah Organisasi dalam rangka "Persaudaraan Setia Hati Terate" sebagai ikatan antara saudara "SETIA HATI" dan lembaga yang bergawai sebagai pembawa dan pemancar cita.
Sebelum masuk ke telaah Mukadimah SH Terate alenia ke 6 (enam), penulis hadirkan sejumlah referensi tentang pengertian organisasi.
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
• Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
• James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
• Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
• Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
• William Schulze" "Organisasi adalah penggabungan dari orang-orang, benda-bebda, alat-alat perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yang bertalian dengannya, yang dihimpun dalam hubungan yang teratur dan efektif untu mencapai tujuan yang diinginkan"
• Ralp Currier Davis: "Organisasi adalah sesuatu kelompok orang-orang yang sedang bekerja kearah tujuan bersama dibawah kepemimpinan".
• Ernest Dale: "Organisasi adalah suatu proses perencanaan, bertalian dengan hal menyusun, mengembangkan dan memelihara suatu struktur atau pola hubungan-hubungan kerja dari orang-orang dari suatu badan usaha".
• Jhon Price: "Organisasi adalah struktur dan peralatan yang tersusun dari orang-orang dan benda-benda dengan mana suatu usaha berencana yang teratur dijalankan".
• James G. March: "Organisasi adalah himpunan-himpunan yang saling memengaruhi manusia dan mereka merupakan himpunan-himpunan paling luas di dalam masyarakat kita yang memiliki sesuatu yang sama dalam sistem koordinasi"
• Robert V. Presthus: "Organisasi adalah suatu sistem susunan hubungan-hubungan antara pribadi.
• Dalton E. Mc Farland: "Organisasi adalah suatu kelompok orang yang dapat disamakan dengan menyumbangkan usaha mereka bagi tercapainya tujuan-tujuan".
• Paul C. Bartholomew: "Organisasi adalah suatu susunan yang logis dari bagian-bagian yang saling tergantung untuk mewujudkan suatu keseluruhan yang bersatu padu dengan mana kekuasaan dan kontrol dapat dilaksanakan dengan tujuan untuk mencapai suatu maksud tujuan tertentu yang sebenarnya dan konsisten".
• Daniel E. Griffiths: "Organisasi adalah seluruh orang-orang yang melaksanakan pungsi-pungsi yang berbeda tetapi saling berhubungan dan dikomunikasikan agar supaya sebuah tugas atau lebih dapat diselesaikan"
• Illiam G. Scott: "Suatu organisasi formal adalah suatu sistem mengenai aktivitas-aktivitas yang di komunikasikan dari sekelompok orang yang bekerja sama kearah suatu tujuan bersama dibawah wewenang dan kepemimpinan" seperti organisasi pengesahan hokum lembaga adat yang terferivikasi oleh majelis adat kerajaan nusantara
• Theo Haimann: "Organisasi adalah penentuan dan penugasan kewajiban-kewajiban kepada orang-orang dan juga penentuan dan pemeliharaan hubungan wewenang antara berbagai aktivitas yang dikelompokkan".
• Michael J. Jucius: "Istilah Organisasi disini dipakai untuk menunjukkan pada suatu kelompok orang yang bekerja dalam hubungan yang saling bergantung kearah tujuan atau tujuan-tujuan yang bersama"
• Joseph L. Massie: "Organisasi akan dirumuskan dipengaruhi sebagai struktur dan proses kelompok orang yang bekerja sama yang membagi tugas-tugasnya di antara para anggota, menetapkan hubungan-hubungan, dan menyatukan aktivitas-aktivitasnya kearah tujuan-tujuan bersama".
• Edgar Schein: "Suatu organisasi adalah koordinasi yang rasional dari aktivitas-aktivitas sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan yang jelas, melalui pembagian kerja dan fungsi dan melalui jenjang wewenang dan tanggung jawab".
• Cyril Soffer: "Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang berkelompok bersama-sama sekitar pencapaian tujuan tertentu"
• Alvin Brown: "Organisasi merumuskan bagian pekerjaan yang diharapkan dilakukan masing-masing anggota dari suatu badan dan hubungan-hubungan di antara para anggota dengan maksud agar usaha bersama mereka akan menjadi paling efektif bagi tujuan badan usaha persekutuan komanditer, perseroan terbatas itu seperti dengan penyelenggara Negara.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi untuk tercapainya tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat dan publik. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Bagaimana perspektif organisasi SH Terate?
Kang Mas Soetomo Mangkoedjojo dan Kang Mas Darsono menjelaskan : organisasi “Setia Hati” dan khusus “Setia Hati Terate” hanya sekedar syarat lahir yang bergawai (berfungsi) sebagai lembaga untuk menumbuhkan dan memancarkan cita. Cita cita dengan maksud untuk mempermudah kehidupan SH. Hal ini tidak prinsipil. SH pernah berkembang tanpa organisasi. Adapun organisasi seperti dimaksud bila pada suatu ketika akan mempersulit perkembangan SH, bisa dirubah menurut apa yang dikehendaki oleh keadaan.
Jadi organisasi hanya sekedar syarat bentuk lahir yang tidak mutlak adanya, namun diperlukan, selagi berdaya guna untk perkembangan dan kebaikan SH.*)
Kangmas KRH. H. Tarmadji Boedi Harsono Adinagoro, SE, sejalan dengan pemikiran kedua tokoh pencetus pembaruan SH Terate dari konsepsi "perguruan" ke "organisasi" tersebut di atas. Sepanjang beliau memimpin SH Terate dalam beberapa pereode, Mas Madji selalu menempatkan "organisasi" sekadar syarat bentuk lahir, bukan sesuatu yang mutlak harus dikedepankan. Beliau tetap memegang teguh prinsip-prinsip tradisi komunikasi "paguron" dan "persaudaraan" sebagai roh SH Terate. Tradisi komunikasi paguron dan persaudaraan, menemukan sosoknya dan kelihatan banget, dalam proses pewarisan keilmuan. Mas Madji menyebutnya sebagai prinsip idealisme.
Pada dekade kepemimpinan SH Terate dipegang duet Kang Mas Imam Koesoepangat (lebih akrab dengan panggilan Mas Imam) dan Kang Mas Termadji Boedi Harsono, prinsip prinsip idealisme (pewarisan keilmuan dan ke-SH-an) ini dipegang oleh Mas Imam. Sedangkan keorganisasian dan pengembangan diserahkan kepada Mas Madji.
Prinsip komunikasi tersebut sejauh ini juga dijalankan oleh tokoh dan pemimpin SH Terate dekade sebelumnya.
Sepakatlah, dengan konsep yang diyakininya itu, beliau dan juga para pemimpin SH Terate pendahulu, terbukti mampu mempertahankan keutuhan persaudaraan, dan berhasil mengembangkan ajaran SH Terate di tengah tengah masyarakat.Yakinlah, bahwa roh SH Terate adalah persaudaraan. Yakinlah, tak akan ada kemuliaan dan kesuksesan tanpa didukung jalinan persaudaraan (ora ana kamulyan tanpa paseduluran). Dengan bersaudara kita bisa teguh. Dengan bersaudara kita bisa nyawiji untuk berbagi sih mring sasami.
Penjabaran tafsir Mukadimah SH Terate yang tersaji secara bersambung ini bukanlah karya final. Maknanya, terbuka peluang untuk melakukan kajian ulang dan kritik positif untuk upaya penyempurnaan. Masukan dari pembaca bisa langsung dikirim ke email penulis (andicasiyem@gmail.com). Akhirnya, semoga tulisan ini bermanfaat. (andi casiyem sudin)
Donasi Operasional Blog shteratecantrik.blogspot.com
Kirimkan donasi Anda ke
BNI Rek No 164 0744 137
*) Catatan Penulis: Penjelasan Mukadimah SH Terate alinea keenam langsung kami turunkan berdasarkan teks aslinya, yang dirilis pada era Kang Mas Soetomo Mangkoedjojo dan Kang Mas Darsono. Teks penjelasan dari beliau tersebut diketik dengan mesin ketik manual dalam sebuah buku kajian dan buku tersebut sempat Kang Mas KRH.H. Tarmadji Boedi Harsono Adinegoro,SE, tunjukkan kepada penulis di akhir hayatnya. Penulis bahkan sempat diizinkan untuk membacanya dan menyalin (foto kopi) halaman penjelasan Mukadimah SH Terate edisi tersebut.
===============
(Telaah Mukadimah SH Terate – Bag Akhir dari sebelas tulisan)
Paparan ini merupakan bab terakhir dari Telaah Mukadimah SH Terate. Agar tidak terjadi salah persepsi, kembali penulis ingatkan bahwa pencatuman nomurik dan pemenggalan kalimat Mukadimah SH Terate dalam paparan ini, semata-mata hanya untuk mempermudah pemahaman dan penafsiran. Lebih jelasnya silakan baca kembali pengantar yang dipaparkan dalam Bagian 1 (pertama) di link : www.shteratecantrik.blogspot.com (andi casiyem sudin)
11. Alinea keenam Mukadimah SH Terate berbunyi : Sekedar syarat bentuk lahir , disusunlah Organisasi dalam rangka "Persaudaraan Setia Hati Terate" sebagai ikatan antara saudara "SETIA HATI" dan lembaga yang bergawai sebagai pembawa dan pemancar cita.
Sebelum masuk ke telaah Mukadimah SH Terate alenia ke 6 (enam), penulis hadirkan sejumlah referensi tentang pengertian organisasi.
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
• Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
• James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
• Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
• Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
• William Schulze" "Organisasi adalah penggabungan dari orang-orang, benda-bebda, alat-alat perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yang bertalian dengannya, yang dihimpun dalam hubungan yang teratur dan efektif untu mencapai tujuan yang diinginkan"
• Ralp Currier Davis: "Organisasi adalah sesuatu kelompok orang-orang yang sedang bekerja kearah tujuan bersama dibawah kepemimpinan".
• Ernest Dale: "Organisasi adalah suatu proses perencanaan, bertalian dengan hal menyusun, mengembangkan dan memelihara suatu struktur atau pola hubungan-hubungan kerja dari orang-orang dari suatu badan usaha".
• Jhon Price: "Organisasi adalah struktur dan peralatan yang tersusun dari orang-orang dan benda-benda dengan mana suatu usaha berencana yang teratur dijalankan".
• James G. March: "Organisasi adalah himpunan-himpunan yang saling memengaruhi manusia dan mereka merupakan himpunan-himpunan paling luas di dalam masyarakat kita yang memiliki sesuatu yang sama dalam sistem koordinasi"
• Robert V. Presthus: "Organisasi adalah suatu sistem susunan hubungan-hubungan antara pribadi.
• Dalton E. Mc Farland: "Organisasi adalah suatu kelompok orang yang dapat disamakan dengan menyumbangkan usaha mereka bagi tercapainya tujuan-tujuan".
• Paul C. Bartholomew: "Organisasi adalah suatu susunan yang logis dari bagian-bagian yang saling tergantung untuk mewujudkan suatu keseluruhan yang bersatu padu dengan mana kekuasaan dan kontrol dapat dilaksanakan dengan tujuan untuk mencapai suatu maksud tujuan tertentu yang sebenarnya dan konsisten".
• Daniel E. Griffiths: "Organisasi adalah seluruh orang-orang yang melaksanakan pungsi-pungsi yang berbeda tetapi saling berhubungan dan dikomunikasikan agar supaya sebuah tugas atau lebih dapat diselesaikan"
• Illiam G. Scott: "Suatu organisasi formal adalah suatu sistem mengenai aktivitas-aktivitas yang di komunikasikan dari sekelompok orang yang bekerja sama kearah suatu tujuan bersama dibawah wewenang dan kepemimpinan" seperti organisasi pengesahan hokum lembaga adat yang terferivikasi oleh majelis adat kerajaan nusantara
• Theo Haimann: "Organisasi adalah penentuan dan penugasan kewajiban-kewajiban kepada orang-orang dan juga penentuan dan pemeliharaan hubungan wewenang antara berbagai aktivitas yang dikelompokkan".
• Michael J. Jucius: "Istilah Organisasi disini dipakai untuk menunjukkan pada suatu kelompok orang yang bekerja dalam hubungan yang saling bergantung kearah tujuan atau tujuan-tujuan yang bersama"
• Joseph L. Massie: "Organisasi akan dirumuskan dipengaruhi sebagai struktur dan proses kelompok orang yang bekerja sama yang membagi tugas-tugasnya di antara para anggota, menetapkan hubungan-hubungan, dan menyatukan aktivitas-aktivitasnya kearah tujuan-tujuan bersama".
• Edgar Schein: "Suatu organisasi adalah koordinasi yang rasional dari aktivitas-aktivitas sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan yang jelas, melalui pembagian kerja dan fungsi dan melalui jenjang wewenang dan tanggung jawab".
• Cyril Soffer: "Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang berkelompok bersama-sama sekitar pencapaian tujuan tertentu"
• Alvin Brown: "Organisasi merumuskan bagian pekerjaan yang diharapkan dilakukan masing-masing anggota dari suatu badan dan hubungan-hubungan di antara para anggota dengan maksud agar usaha bersama mereka akan menjadi paling efektif bagi tujuan badan usaha persekutuan komanditer, perseroan terbatas itu seperti dengan penyelenggara Negara.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi untuk tercapainya tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat dan publik. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Bagaimana perspektif organisasi SH Terate?
Kang Mas Soetomo Mangkoedjojo dan Kang Mas Darsono menjelaskan : organisasi “Setia Hati” dan khusus “Setia Hati Terate” hanya sekedar syarat lahir yang bergawai (berfungsi) sebagai lembaga untuk menumbuhkan dan memancarkan cita. Cita cita dengan maksud untuk mempermudah kehidupan SH. Hal ini tidak prinsipil. SH pernah berkembang tanpa organisasi. Adapun organisasi seperti dimaksud bila pada suatu ketika akan mempersulit perkembangan SH, bisa dirubah menurut apa yang dikehendaki oleh keadaan.
Jadi organisasi hanya sekedar syarat bentuk lahir yang tidak mutlak adanya, namun diperlukan, selagi berdaya guna untk perkembangan dan kebaikan SH.*)
Kangmas KRH. H. Tarmadji Boedi Harsono Adinagoro, SE, sejalan dengan pemikiran kedua tokoh pencetus pembaruan SH Terate dari konsepsi "perguruan" ke "organisasi" tersebut di atas. Sepanjang beliau memimpin SH Terate dalam beberapa pereode, Mas Madji selalu menempatkan "organisasi" sekadar syarat bentuk lahir, bukan sesuatu yang mutlak harus dikedepankan. Beliau tetap memegang teguh prinsip-prinsip tradisi komunikasi "paguron" dan "persaudaraan" sebagai roh SH Terate. Tradisi komunikasi paguron dan persaudaraan, menemukan sosoknya dan kelihatan banget, dalam proses pewarisan keilmuan. Mas Madji menyebutnya sebagai prinsip idealisme.
Pada dekade kepemimpinan SH Terate dipegang duet Kang Mas Imam Koesoepangat (lebih akrab dengan panggilan Mas Imam) dan Kang Mas Termadji Boedi Harsono, prinsip prinsip idealisme (pewarisan keilmuan dan ke-SH-an) ini dipegang oleh Mas Imam. Sedangkan keorganisasian dan pengembangan diserahkan kepada Mas Madji.
Prinsip komunikasi tersebut sejauh ini juga dijalankan oleh tokoh dan pemimpin SH Terate dekade sebelumnya.
Sepakatlah, dengan konsep yang diyakininya itu, beliau dan juga para pemimpin SH Terate pendahulu, terbukti mampu mempertahankan keutuhan persaudaraan, dan berhasil mengembangkan ajaran SH Terate di tengah tengah masyarakat.Yakinlah, bahwa roh SH Terate adalah persaudaraan. Yakinlah, tak akan ada kemuliaan dan kesuksesan tanpa didukung jalinan persaudaraan (ora ana kamulyan tanpa paseduluran). Dengan bersaudara kita bisa teguh. Dengan bersaudara kita bisa nyawiji untuk berbagi sih mring sasami.
Penjabaran tafsir Mukadimah SH Terate yang tersaji secara bersambung ini bukanlah karya final. Maknanya, terbuka peluang untuk melakukan kajian ulang dan kritik positif untuk upaya penyempurnaan. Masukan dari pembaca bisa langsung dikirim ke email penulis (andicasiyem@gmail.com). Akhirnya, semoga tulisan ini bermanfaat. (andi casiyem sudin)
Donasi Operasional Blog shteratecantrik.blogspot.com
Kirimkan donasi Anda ke
BNI Rek No 164 0744 137
*) Catatan Penulis: Penjelasan Mukadimah SH Terate alinea keenam langsung kami turunkan berdasarkan teks aslinya, yang dirilis pada era Kang Mas Soetomo Mangkoedjojo dan Kang Mas Darsono. Teks penjelasan dari beliau tersebut diketik dengan mesin ketik manual dalam sebuah buku kajian dan buku tersebut sempat Kang Mas KRH.H. Tarmadji Boedi Harsono Adinegoro,SE, tunjukkan kepada penulis di akhir hayatnya. Penulis bahkan sempat diizinkan untuk membacanya dan menyalin (foto kopi) halaman penjelasan Mukadimah SH Terate edisi tersebut.
===============
Komentar
Posting Komentar